Soko Berita

Lembur Katumbiri: Kampung Pelangi Baru di Bandung yang Viral Berkat Mural

Lembur Katumbiri di RW 12 Dago, Bandung resmi diresmikan Wali Kota Farhan. Kampung tematik penuh mural ini tawarkan wisata budaya dan ekonomi kreatif.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 Mei 2025
<p>Lembur Katumbiri, sebuah kampung wisata tematik berbasis seni dan budaya lokal yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Selasa, 6 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Lembur Katumbiri, sebuah kampung wisata tematik berbasis seni dan budaya lokal yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Selasa, 6 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG – Kota Bandung kembali menghadirkan kejutan wisata baru yang tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menyentuh hati. 

Kali ini, RW 12 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, resmi menyandang nama Lembur Katumbiri, sebuah kampung wisata tematik berbasis seni dan budaya lokal yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Dulu dikenal sebagai Kampung Pelangi, kawasan ini kini menjelma menjadi ruang penuh warna dan makna. 

Sebanyak 504 galon cat digunakan untuk menyulap dinding-dinding rumah menjadi kanvas mural raksasa, melibatkan lebih dari 150 pekerja lapangan dan berbagai komunitas lokal, termasuk seniman.

Baca juga: Waspada Ancaman Gempa! Bandung Tambah 2 Kampung Siaga Bencana di Lokasi Rawan

“Kampung ini sebelumnya dikenal sebagai Kampung Pelangi, tapi karena warnanya mulai pudar, Pemkot Bandung melakukan revitalisasi dan mengganti namanya menjadi Lembur Katumbiri,” ujar Rasimun, Ketua RT 10 dalam keterangan pers, Minggu, 11 Mei 2025.

Dengan 135 KK dan 335 jiwa, RT 10 menjadi episentrum transformasi. Warna-warni cerah tak hanya menciptakan keindahan visual, tetapi menjadi simbol harapan baru, semangat kolektif, dan gotong royong.

Simbol Pelangi, Makna Keberagaman

Nama “Katumbiri”, yang dalam bahasa Sunda berarti pelangi, bukan hanya sekadar pilihan artistik. 

Ia menggambarkan keragaman masyarakat yang hidup harmonis, serta harapan akan kehidupan yang lebih baik pasca-revitalisasi.

Baca juga: Siaga 24 Jam! Layanan Bandung 112 Disiapkan Penuh Selama Euforia Persib Juara Liga 1

“Kami berharap ekonomi warga juga ikut tumbuh. Saat ini memang belum terasa, tapi kami optimistis ke depan UMKM bisa tumbuh di sini,” ujar Rasimun.

Dukungan Penuh Pemkot: Lebih dari Sekadar Estetika

Wali Kota Muhammad Farhan menyebut Lembur Katumbiri sebagai simbol pembangunan inklusif. Bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan seni, budaya, dan masyarakat.

“Ini bukan hanya proyek Dinas Pariwisata. DSDABM, komunitas seniman, bahkan DKPP semua terlibat. Mural jadi media narasi yang kuat untuk membentuk identitas kota,” ujar Farhan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi, mengungkap revitalisasi sempat terkendala anggaran. Namun, semangat warga membuat proyek ini viral bahkan sebelum peresmian.

Lebih dari Mural: Wisata, Edukasi, dan Konservasi

Kini, Lembur Katumbiri bukan sekadar spot selfie Instagramable. Kampung ini juga menjadi pusat edukasi dan pelestarian alam, berkat dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

Kegiatan di dalamnya meliputi konservasi ikan endemik, urban farming, dan pasar mingguan untuk UMKM lokal.

Baca juga: Tingkat Pengangguran Kota Bandung Turun, 18 Ribu Warga Dapat Kerja Berkat Disnaker

Bahkan ke depan, Pemkot Bandung akan meluncurkan program “Bandung Punya Cerita”, yang mendokumentasikan sejarah lokal, mural, dan cerita rakyat sebagai bagian dari wajah baru kota.

Penutup: Lorong-Lorong Penuh Makna

Peresmian ditutup dengan doa bersama dan tur menyusuri lorong-lorong kampung yang kini dihiasi mural sarat pesan. 

Setiap gambar menyampaikan narasi sejarah, kritik sosial, hingga cinta terhadap alam, menjadikan Lembur Katumbiri sebagai bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tempat yang sederhana.

Lembur Katumbiri bukan hanya destinasi wisata, tapi cermin wajah baru Bandung yang inklusif, kreatif, dan berdaya. (*)